Shallom,

Blog PPA katedral akhirnya kelar juga. Segala kritik dan saran dari teman-teman akan membantu. Bagi yang berminat membantu posting dapat menghubungi ahiap ( bagi yang belum kenal, namanya Andreas Erdian Wijaya atau selaku koordinator kmn. Kmn itu apa? capede kalo ga tahu). Bagi anak- anak PPA maupun Ex-PPA harap follow blog ini. Caranya?? klick tombol follow, tunggu sebentar hingga muncul windows baru, lalu pilih account apa yang digunakan (disarankan yahoo aja) jadi ngk perlu buat Gmail baru. =D Labora pro Deo! <-- click untuk informasi.

Sunday, December 26, 2010

Natal di PPA '2010

Dari tahun ke tahun setiap malam natal sudah menjadi tradisi rasanya jika anak PPA akan bermalam di gereja, tak jauh berbeda dengan natal kali ini. sejak malam natal (malam 24dec) anak-anak PPA telah memadati sekretariatnya. Sembari menunggu misa pukul 00.00 tiba kami ngobrol ringan dan bercanda tawa sembari bermain kartu (Bukan JUDI).

Akhirnya, hari natal tiba juga kegiatan anak PPA dimulai dari memarkirkan motor-motor misa pertama (pkl 06.00) hinggal misa ke-2 walaupun mata masi mengantuk karena belum tidur sejak semalam semangat anak PPA tidak luntur untuk bertugas. Setelah misa ke-2 selesai kami berkumpul di 'markas PPA' yang ada di halaman belakang gereja. acara pertama kami adalah "bertukar kado natal" setelah selesai kami melanjutkan dengan permainan "mencari St.Claus" yang di selengarakan oleh ko Oon (memang panggilannya) dkk.

setelah permainan usai, seperti biasanya kami akan menuju susteran didekat gereja untuk bersilahturani dengan para suster di sana terutama St.Yohana yang merupakan pembimbing PPA. anak PPA yang berjumlah lebih dari 20 anak itu memenuhi ruang tamu susteran.

ternyata Tanggal 25 Dec selain menjadi hari special bagi anak PPA karena Natal juga hari ulang tahun ketua PPA saat ini. "Felix Natalis Sungkono" menggadakan acara di rumahnya. berhubung banyak anggota PPA yang belum bisa naik motor dan jauhnya lokasi acara. maka hanya sebagian anak yang ikut menuju rumah ko felix untuk merayakan ul-tahnya di sana.

Begitulah suasana Natal di PPA tahun ini. Natal 2010 Read More......

Saturday, December 25, 2010

Asal Mula Santa Claus

Nikolas lahir di Parara, Asia Kecil dari sebuah keluarga yang kaya raya. Sejak masa mudanya ia sangat menyukai cara hidup bertapa dan melayani umat. Ia kemudian menjadi seorang imam yang sangat disukai umat. Harta warisan dari orangtuanya dimanfaatkan untuk pekerjaan-pekerjaan amal, terutama untuk menolong orang-orang miskin. Sebagai imam ia pernah berziarah ke Tanah Suci. Sekembalinya dari Yerusalem, ia dipilih menjadi Uskup kota Myra dan berkedudukan di Lycia, Asia Kecil (sekarang: Turki). Santo Nikolas dikenal di mana-mana. Ia termasuk orang kudus yang paling populer, sehingga dijadikan pelindung banyak kota, propinsi, keuskupan dan gereja. Di kalangan Gereja Timur, ia dihormati sebagai pelindung para pelaut; sedangkan di Gereja Barat, ia dihormati sebagai pelindung anak-anak, dan pembantu para gadis miskin yang tidak mampu menyelenggarakan perkawinannya. Namun riwayat hidupnya tidak banyak diketahui, selain bahwa ia dipilih menjadi Uskup kota Myra pada abad keempat yang berkedudukan di Lycia. Ia seorang uskup yang lugu, penuh semangat dan gigih membela orang-orang yang tertindas dan para fakir miskin. Pada masa penganiayaan dan penyebaran ajaran-ajaran sesat, ia menguatkan iman umatnya dan melindungi mereka dari pengaruh ajaran-ajaran sesat.

Ketenaran namanya sebagai uskup melahirkan berbagai cerita sanjungan. Sangat banyak cerita yang menarik dan mengharukan. Namun tidak begitu mudah untuk ditelusuri kebenarannya. Salah satu cerita yang terkenal ialah cerita tentang tiga orang gadis yang diselamatkannya: konon ada seorang bapa tak mampu menyelenggarakan perkawinan ketiga orang anak gadisnya. Ia orang miskin. Karena itu ia berniat memasukkan ketiga putrinya itu ke tempat pelacuran. Hal ini didengar oleh Uskup Nikolas. Pada suatu malam secara diam-diam Uskup Nikolas melemparkan tiga bongkah emas ke dalam kamar bapa itu. Dengan demikian selamatlah tiga puteri itu dari lembah dosa. Mereka kemudian dapat menikah secara terhormat.

Cerita yang lain berkaitan dengan kelaparan hebat yang dialami umatnya. Sewaktu Asia Kecil dilanda paceklik yang hebat, Nikolas mondar-mandir ke daerah-daerah lain untuk minta bantuan bagi umatnya. Ia kembali dengan sebuah kapal yang sarat dengan muatan gandum dan buah-buahan. Namun, tanpa sepengetahuannya, beberapa iblis hitam bersembunyi dalam kantong-kantong gandum itu. Segera Nikolas membuat tanda salib atas kantong-kantong itu dan seketika itu juga setan-setan hitam itu berbalik menjadi pembantunya yang setia.

Nikolas adalah santo nasional Rusia. Cerita tentang tertolongnya ketiga puteri di atas melahirkan tradisi yang melukiskan Santo Nikolas sebagai penyayang anak-anak. Salah satu tradisi yang paling populer ialah tradisi pembagian hadiah kepada anak-anak pada waktu Pesta Natal oleh orangtuanya melalui 'Sinterklas'. Tradisi ini diperkenalkan kepada umat Kristen Amerika oleh orang-orang Belanda Protestan, yang menobatkan Santo Nikolas sebagai tukang sulap bernama Santa Claus. "Sinterklas", yaitu hari pembagian hadiah kepada anak-anak yang dilakukan oleh seorang berpakaian uskup yang menguji pengetahuan agama anak-anak, tetapi ia membawa serta hamba hitam yang menghukum anak-anak nakal.

Santo Nikolas meninggal dunia di Myra dan dimakamkan di katedral kota itu. Relikuinya kemudian dicuri orang pada tahun 1807. Sekarang relikui itu disemayamkan di Bari, Italia.

Read More......

Friday, December 24, 2010

Rusa - Rusa penarik Kereta santa claus

HoHoHoHoHo......
“Now, Dasher! now, Dancer! now, Prancer and Vixen!
On, Comet! on, Cupid! on, Donder and Blitzen


Nama rusa terbang Santa Claus adalah hasil karangan seorang cendekiawan Amerika bernama Clement Clarke Moore (1779 - 1863) dalam buku puisinya A Visit From St. Nicholas (1823) atau lebih terkenal dengan judul The Night Before Christmas sebagai hadiah Natal untuk anak-anaknya. Nama-nama rusa tersebut memang tidak memiliki arti khusus namun Clement ingin nama-nama rusa tersebut mewakili kekuatan, kecepatan, dan keanggunan.

Dasher, Comet, Cupid dipilih karena mewakili kecepatan dan terbang (Cupid dalam dongeng-dongeng memiliki sayap), sedangkan Dancer, Prancer, Vixen mewakili keanggunan - diceritakan mereka adalah rusa betina. Lalu untuk nama Donder dan Blitzen diambil dari bahasa Belanda Dunder dan Blixem yang berarti kilat dan petir untuk menggambarkan kekuatan.

Sedangkan untuk Rudolf, adalah tokoh tambahan dalam sebuah katalog gratis yang dibuat oleh Robert L. May pada tahun 1939 dalam rangka mempromosikan department store Montgomery Ward tempat ia bekerja. 

Berikut Rusa-Rusanya : 
1. Dasher
 




Dasher adalah rusa tercepat dalam kawanan tersebut. Itu sebabnya dia selalu berada di depan. Ketika semua yang lain mulai melambat, Dasher akan berusaha untuk mempertahankan kecepatan. 








 
2. Dancer


 


Dancer adalah penari balet yang hebat. Ketika kereta mendarat tanah ia akan menancapkan keempat kukunya agar kereta tidak slip ketika berada di atas salju atau es yang licin.









 
3. Prancer





Yup, sesuai namanya Prancer suka sekali berjingkrak , menari, berlari dan melompat. Pokoknya si Prancer ini gokil abis. Tapi dia menikmati melakukannya.  









4. Vixen





"Vixen" artinya "seorang gadis kecil yang lucu". Ya itulah Vixen, rusa Santa yang imut-imut dan lucu  . Oh iya, dia juga rusa terkecil di tim penarik kereta Santa loh. Tapi biarpun kecil tapi tenaganya cukup besar dan kuat.STRONG WOMEN.  








5. Comet




Nama Comet diambil dari komet yang melintas di langit dengan cepat. Dia hampir secepat Dasher. Dia berada di tengah dan tugasnya mempertahankan kecepatan agar sampai tepat waktu. Kan gawat tuh kalau Santa masih terbang siang bolong gara-gara telat ngantar hadiahnya. 








6. Cupid

 




Nah si Cupid ini yang paling banyak orang sukai. Soalnya yang paling menonjol dari Cupid adalah tanduknya yang indah.Dia juga suka meringkuk. Nah kalau si Cupid ini yang menyebarkan kebahagiaan buat anak2 yang rumahnya dilewati Santa.

 






7&8 Donder dan Blitzen


Nah ini dia ni pasangan yang paling kompak, Donder dan Blitzen. Nama Donder dan Blitzen diambil dari bahasa Belanda yang berarti "Thunder" dan "Lightening". Mereka adalah rusa paling besar di antara rusa-rusa Santa lainnya. Mereka ada di barisan paling belakang alias paling dekat dengan kerta Santa. Karena badannya gede tenaganya juga luar biasa. Ketika rusa lainnya mulai merasa lelah, Donder dan Blitzen masih akan kuat dan membantu tim yang lainnya agar hadiah Natal tepat dibagikan pada waktunya. 

9. Rudolph The Red Nose Reindeer


Nah ini dia ni yang paling ditunggu-tunggu, Rudolph si hidung merah. Kalau malam hidung si Rudoplh ini akan bersinar. Rudolph berada paling depan kawanan rusa karena hidungnya yang bersinar bisa jadi lampu buat Santa biar gak kesasar. 

 Info :
  1. Sebenarnya masih banyak rusa-rusa yang dimiliki Santa, ada Molly, Balderdash,Lewis, dll.
  2. yg di depan rudolph ato dasher?? Dulu kan si rudolph masih muda jadi belum masuk kawanan rusa penarik kereta, jadi yg paling depan dasher, ntar pas udah remaja si rudolph bergabung dan ditempatkan di urutan Pertama.
  3. Urutan mereka jadi begini: paling depan adalah Rudolph sendirian, trus dibelakangnya ada pasangan Dasher (kanan) sama Dancer (kiri), trus baris ketiga ada Prancer (kanan) sama Vixen (kiri), di baris keempat ada Comet (kanan) dan Cupid (kiri) dan terakhir yang paling dekat sama Santa ada Donder (kanan) dan Blitzen (kiri), baru keretanya Santa.
  4. rusa betina ada 3 yaitu : Vixen, Cupid, sama Dancer.
    Sisanya jantan.
  5. Clarice adalah anaknya Comet juga. Tapi yang termasuk dalam tim inti cuma 9 seperti yang tadi di sebutin.
  6. Satu lagi, yg nyari tony tony chopper, gak ada disini ==a
Read More......

JENDELA




Pada suatu hari, sepasang suami istri pindah ke tempat baru, perabotan baru, dengan rumah baru, dan segalanya serba baru. Mereka tinggal dengan tetangga - tetangga mereka juga.




Keesokan harinya setelah hari dimana mereka pindah , mereka melihat tetangga mereka menjemur pakaian cucian mereka di beranda rumah mereka . Sang istri yang melihatnya pun berkomentar : "Coba kau lihat di cucian tetangga kita, banyak noda dan kotoran yang masih  melekat!" Namun sang suami diam saja.


Hari - hari pun berlalu, sang istri terus melewatinya dengan berkomentar pada pakaian tetangga mereka, hingga pada suatu hari, ia berkomentar sesuatu hal yang lain : "Wah, hari ini ada yang berbeda pada pakaian tetangga kita, pakaiannya menjadi bersih dan sama sekali tidak ada noda! Aku heran siapa yang mengajarinya mencuci baju dengan benar "Sang suami membalasnya : "Bukan, pada pagi - pagi buta aku mengambil kain dan membersihkan jendela kita."




Story by Pastor Julius from Laverna
Read More......

Friday, December 17, 2010

SEJARAH LAGU LAGU NATAL

Halo saudara saudari seiman,saya ingin share nih, tentang lagu-lagu Natal,karena Natal sebentar lagi,kira-kira tau gak lagu-lagu Natal siapa yang membawakannya?
ok untuk itu saya akan membagi sejarah tentang lagu Natal..

1.Silent Night/Malam Kudus
Lagu ini paling populer dinyanyikan saat Natal tiba... Dan paling sering dinyanyikan pada saat candle light christmas.. Lagu asli dengan judul "Silent Night" ini berasal dari sebuah daerah kecil di daerah pegunungan austria. Diciptakan oleh Pdt. Josef Mohr usai menyaksikan sandiwara natal di rumah seorang saudagar kapal yg kaya raya. Setelah menyaksikan sandiwara natal itu, Pdt. Mohr mendaki bukit kecil di dekat rumahnya. Dari puncak bukit ia memandang desanya yg diterangi oleh cahaya bintang. Maka terciptalah lirik Malam Kudus dengan komposisi lagu yang dibuat oleh Franz Gruber, seorang kepala sekolah di desa tetangga.

2.Jingle Bells
Ada kisah menarik dari asal lagu Jingle Bells. Lagu ini sebenarnya bukanlah lagu natal. James Pierpont menciptakan lagu "One Horse Open Sleigh" (Judul asli lagu "Jingle Bells") untuk pertandingan kereta luncur saat musim dingin tiba. Karena seringnya lagu ini diperdengarkan saat salju turun, dimana pertandingan kereta luncur tiba, lagu ini menjadi populer saat natal (yang bertepatan saat musim salju).

3.Joy to The World
Dalam bahasa indonesia lagu tersebut dikenal dengan judul "Alam Raya Karya Bapa" dan "Dunia Gemar dan Bersoraklah". Sebuah lagu yang berisikan tentang kemuliaan atas kemenangan Kristus yang kembali di akhir zaman. Lagu ini bukan lagu natal, tetapi kerap diperdengarkan saat" spesial, termasuk di hari natal. Diciptakan oleh Isaac Watts, seorang berkebangsaan Inggris, isi lagu tersebut mengangkat Mazmur 98 dalam Alkitab. Lagu ini pertama kali diterbitkan pada 1719 dalam koleksi Watts:The Psalms of David. Kini lagu itu dibawakan oleh banyak musisi dunia seperti Mariah Carey dalam albumnya "Merry Christmas" dan Whitney Houston.

4.O Holly Night
O Holly Night yang memiliki judul asli "Cantique de Noel" ini mempunyai melodi yang indah dan syahdu. Lagu natal yang berasal dari Perancis ini menjadi lagu favorit saat natal tiba. Placide Cappeau, sang pencipta lagu ini, adalah seorang yang memiliki hobi menulis puisi di waktu senggangnya. Saat Cappeau hendak pergi ke Paris untuk urusan bisnisnya, pendeta dari jemaat tempat Cappeau berada, memintanya untuk menulis puisi natal. Lalu ia menyerahkan puisi itu kepada seorang komponis terkenal di Perancis bernama Adolphe Adam. Lagu ini diperdengarkan pertama kali pada misa natal di gereja Roquemaure pada tahun 1847.

5.White Christmas
Sesuai judul lagunya "White Christmas" lagu ini diinspirasi dari putihnya salju yang turun di hari natal di belahan bumi bagian utara. Irving Berlin, pencipta lagu ini merupakan imigran rusia-yahudi yang banyak menciptakan lagu natal. Lagu ini juga terkenal dalam membangkitkan kedamaian dan kerinduan saat dunia dilanda Perang Dunia II. Terlebih saat Crosby membawakan lagu ini dan terjual lebih dari 30juta kopi di seluruh dunia. Maka lagu White Christmas pun dinobatkan sebagai lagu terlaris sepanjang masa.

Nah beberapa lagu ini merupakan contoh yang saya jelaskan sebelumnya,akhir kata saya pamit dari
dulu,sampai bertemu di postingan berikutnya.

oh iya.. penulis lupa mengucapkan Selamat Natal,semoga Yesus Kristus selalu ada dihati saudara saudari.. Syalom
Read More......

Thursday, October 21, 2010

Bai Fang Li , seorang tukang becak yang belajar dari seorang anak yatim piatu

rasanya ,tak perlu menggembar-gemborkan sudah berapa banyak kita menyumbang orang karena mungkin belum sepadan dengan apa yang sudah dilakukan oleh Bai Fang Li. Kebanyakan dari kita menyumbang kalau sudah kelebihan uang. Jika hidup pas-pasan keinginan menyumbang hampir tak ada.


http://www.samaggi-phala.or.id/images/naskah_damma/bai.jpg

Bai Fang Li berbeda. Ia menjalani hidup sebagai tukang becak. Hidupnya sederhana karena memang hanya tukang becak. Namun semangatnya tinggi. Pergi pagi pulang malam mengayuh becak mencari penumpang yang bersedia menggunakan jasanya. Ia tinggal di gubuk sederhana di Tianjin, China.

Ia hampir tak pernah beli makanan karena makanan yang ia makan lebih banyak didapatkan dengan cara memulung. Begitupun pakaiannya. Apakah hasil membecaknya tak cukup untuk membeli makanan dan pakaian?




Pendapatannya cukup memadai dan sebenarnya bisa membuatnya hidup lebih layak. Namun ia lebih memilih menggunakan uang hasil jerih payahnya untuk menyumbang yayasan yatim piatu yang mengasuh 300-an anak tak mampu.





Kejadian yang Mulai Merubah Pandangan Hidupnya

Bai Fang Li mulai tersentuh untuk menyumbang yayasan itu ketika usianya menginjak 74 tahun. Saat itu ia tak sengaja melihat seorang anak usia 6 tahunan yang sedang menawarkan jasa untuk membantu ibu-ibu mengangkat belanjaannya di pasar. Usai mengangkat barang belanjaan, ia mendapat upah dari para ibu yang tertolong jasanya.

Namun yang membuat Bai Fang Li heran, si anak memungut makanan di tempat sampah untuk makannya. Padahal ia bisa membeli makanan layak untuk mengisi perutnya. Ketika ditanya, ternyata si anak tak mau mengganggu uang hasil jerih payahnya itu untuk membeli makan.

Ia gunakan uang itu untuk makan kedua adiknya yang berusia 3 dan 4 tahun di gubuk di mana mereka tinggal. Mereka hidup bertiga sebagai pemulung dan orangtuanya entah di mana.

Bai Fang Li yang berkesempatan mengantar anak itu ke tempat tinggalnya tersentuh. Setelah itu ia membawa ketiga anak itu ke yayasan yatim piatu di mana di sana ada ratusan anak yang diasuh.

Sejak itu Bai Fang Li mengikuti cara si anak, tak menggunakan uang hasil mengayuh becaknya untuk kehidupan sehari-hari melainkan disumbangkan untuk yayasan yatim piatu tersebut.

Dalam Memberi, Bai Fang Li Tak Pernah Menuntut Apapun

Bai Fang Li memulai menyumbang yayasan itu pada tahun 1986. Ia tak pernah menuntut apa-apa dari yayasan tersebut. Ia tak tahu pula siapa saja anak yang mendapatkan manfaat dari uang sumbangannya.

Pada tahun 2001 usianya mencapai 91 tahun. Ia datang ke yayasan itu dengan ringkih. Ia bilang pada pengurus yayasan kalau ia sudah tak sanggup lagi mengayuh becak karena kesehatannya memburuk. Saat itu ia membawa sumbangan terakhir sebanyak 500 yuan atau setara dengan Rp 675.000.


Dengan uang sumbangan terakhir itu, total ia sudah menyumbang 350.000 yuan atau setara dengan Rp 472,5 juta. Anaknya, Bai Jin Feng, baru tahu kalau selama ini ayahnya menyumbang ke yayasan tersebut. Tahun 2005, Bai Fang Li meninggal setelah terserang sakit kanker paru-paru.


Melihat semangatnya untuk menyumbang, Bai Fang Li memang orang yang luar biasa. Ia hidup tanpa pamrih dengan menolong anak-anak yang tak beruntung. Meski hidup dari mengayuh becak (jika diukur jarak mengayuh becaknya sama dengan 18 kali keliling bumi), ia punya kepedulian yang sangat tinggi kepada nasib orang lain yang lebih kurang beruntung dari dirinya.

sumber : kaskus.us

Reaksi wajah seorang anak ketika melihat sesuatu yang tak mampu dia beli padahal bagi kita mungkin bukan hal yang sulit tuk diraih.
 
 
Read More......

Wednesday, October 6, 2010

Persenjataan Tuhan pada ciptaannya

Kelelawar memiliki mata faset yang tidak memungkinkannya untuk melihat jauh, apalagi pada malam hari. Uniknya, Tuhan mencipta kelelawar justru untuk hidup di tempat gelap dan terbang pada malam hari. Maka, bayangkan jika kelelawar berpikir bahwa sumber kekuatannya hanya pada penglihatan. Ia pasti takkan pernah terbang karena takut menabrak benda-benda keras yang dapat melukainya. Ia tidak dapat mencari makanan dan tempat tinggal, lalu akhirnya mati. Ternyata Tuhan memberinya kelebihan lain, yang disebut ekolokasi. Yakni kemampuan memperkirakan jarak benda dengan mendengarkan pantulan bunyi yang berfrekuensi tinggi. Dengan demikian kelelawar dapat terbang cepat tanpa takut menabrak berbagai benda.

Kemampuan ekolokasi pada kelelawar, makanan untuk burung gagak, dan pakaian indah untuk bunga bakung, menunjukkan bahwa Tuhan selalu memperlengkapi setiap ciptaan sesuai dengan yang ia perlukan untuk hidup. Dan, jika kelelawar pun Dia perlengkapi, Dia juga pasti memperhatikan hidup kita. Maka, jangan habiskan waktu untuk mempertanyakan apa yang tidak kita miliki. Tuhan tidak salah menempatkan kita dengan berbagai persoalan yang ada. Jangan berkecil hati, banyak hal sudah Tuhan persiapkan untuk memperlengkapi kita. Syaratnya cuma satu, “Carilah Kerajaan-Nya, maka semuanya itu akan ditambahkannya juga kepadamu” (ayat 31).

Kelelawar, burung gagak, dan bunga bakung, dikasihi Tuhan. Terlebih kita. Berbesar hatilah dan carilah Tuhan. Dia menyediakan segala hal yang melampaui keterbatasan kita, agar hidup kita menyatakan kemuliaan dan kebesaran Kerajaan-Nya

Ketika Tuhan menciptakan seseorang, Tuhan memperlengkapinya tanpa ada yang kurang.

sumber = note bee jocelyn dari facebook Read More......

Thursday, September 23, 2010

Mars Putra Putri Altar Katedral Santo Kristoforus

Mars Putra Putri Altar Katedral Santo Kristoforus

4/4 Dimarcia
Arr . : John de Goed
Pencipta : Yohanes Yan Roosen

Di sinilah kami putra-putri kristus
Bersatu dalam Santo Kristoforus
Siap menjalankan kewajiban berkorban
Taat dan setia patuh pada segala peraturan
Sepanjang hayat menjunjung tinggi
Segala firman Tuhan

Salam Kristus dengan bangga kuucapkan
Kepada putra-putri yang seiman
Marilah semua kita bersatu padu
Agar jaya s'lalu sampai kepada akhir masa
Bersama s'lalu kita tegakkan
T'rang putra-putri Kristoforus

Refr.:
Marilah putra-putri Kristoforus
Maju t'rus dalam pengabdian
Untuk cinta dan kasih serta iman
Teguh dan tabah melawan godaan
Menegakkan salib kristus dalam penderitaan Read More......

Wednesday, September 22, 2010

Azas - Azas Perhimpunan Putra Putri Altar Katedaral Santo Kristoforus

Azas - Azas Perhimpunan Putra Putri Altar Katedaral St. Kristoforus

1. Menjadi seorang katolik yang taat dan setia kepada Tuhan.
2. Rela berkorban untuk mengutamakan cinta kasih.
3. Berbuat baik kepada semua orang dan menolak perbuatan jahat.
4. Membawa suasana damai dan gembira dengan setiap orang.
5. Patuh dan taat kepada semua peraturan Putra-Putri Altar Katedral Santo Kristoforus Read More......

Tuesday, September 21, 2010

Garis Besar Berdirinya PPPAK St.Kristoforus

sebuah ungkapan "historie 'est magistra vitae" yang artinya "sejarah adalah guru kehidupan". merupakan sebuah gagasan yang ingin menyadarkan kita akan pentingnya sejarah bukan untuk diingat namun sebagai pembelajaran  kita untuk menggambil langkah berikut yang lebih baik. Oleh karena itu sebagai seorang anggota PPA sudah sewajibnya kita mengetahui sejarah, lika-liku, permasalah dan akhirnya terbentuklah organisasi ini.

Berawal dari suatu kelompok remaja yang terdiri dari anggota Legio, Non Legio serta yang telah keluar dari Legio dibentuk oleh Yohanes Yan Roosen, seorang Koster di Gereja Katedral Santo Yoseph yang banyak memberikan perhatian terhadap kegiatan-kegiatan di Gereja. Adapun tujuan dari kelompok ini adalah untuk melayani perayan Misa atau misdinar dalam bentuk yang lebih teratur dan tertib. Hal ini terjadi pada tanggal 01 Feb 1971.

Karena perkumpulan ini bukanlah suatu organisasi dan tidak memiliki anggota yang tetap, tidak ada kewenangan dan tanggung jawab, tidak adanya pembagian dalam seksi, dalam pengertian bahwa perkumpulan yang telah terbentuk hanya sebagai wadah tempat bergabungnya beberapa anggota organisasi untuk memenuhi tujuan pelayanan misa. Maka timbullah gagasan dari Yohanes Yan Roosen hendak mendirikan organisasi yang memiliki anggota dan pengurus serta mempunyai bidang kegiatan lain di samping kegiatan pelayanan misa yang pokok.




Langkah pertama yang dilaksanakan oleh Yohanes Yan Roosen adalah mengumpulkan para remaja yang tergabung dalam kelompok misdinar tersebut dan memaparkan maksud dari pertemuan itu. Hasil dari pertemuan timbul perbedaan pendapat antara yang setuju dan yang tidak, sehingga pada hasil akhir dari pertemuan itu disepakati bersama untuk membentuk dua kelompok, yaitu : Kelompok pertama mempergunakan nama Santo Kristoforus di bawah pimpinan Yohanes Yan Roosen, kelompok kedua bernama : Santo Tarsisius di bawah pembinaan Br. Aloysius.

Peristiwa ini terjadi pada tanggal 06 Oktober 1974 dan untuk memperingati hari tersebut serta mengenang  pendirinya, ditetapkan bahwa tanggal 16 Oktober 1971 adalah hari ulang tahun Perhimpunan Putra Altar Katedral st kristoforus dengan dasar pemikiran : Tanggal 16 diperoleh dari hasil gabungan angka 1 dan 6, tanggal 1 dari hari masuknya Yohanes Yan Roosen sebagai koster di Gereja Katedral St. Yoseph serta merupakan momentum timbulnya gagasan pendirian organisasi, dan tanggal 6 Oktober diambil dari hari berdirinya Organisasi St. Kristoforus. Tahun 1971 diambil dari tahun Yan Roosen menjadi Koster.

Dengan latar belakang yang Yan Rosen peroleh khususnya sebgai exponen kepanduan, maka organisasi inipun diasimilasikan menjadi semi kepanduan, misalnya kita dapat lihat dengan adanya lencana, pakaian seragam, dasi, bendera, lagu mars dan masih banyak lagi perlengkapan artibut lainnya namun maksud dan tujuan organisasi ini tetap berorientasi pada kegiatan Gereja, hal ini dapat dilihat dari asas - asas Organisasi yang terdiri dari lima dasar. Lima dasar organisasi inilah yang dijadikan pedoman dalam menyusun segala hal yang berkenan dengan penyelenggaraan organisasi dan merupakan pandangan hidup sebagai anggota Putra Altar.

Tahun 1974 dibentuk kepengurusan pertama kali, kemudian pada tahun 1975 diadakan pemilihan kepengurusan disebabkan ketua yang kurang memperhatikan organisasi. dan pada tahun ini jugalah terbentuk keanggotaan Putri altar yang bertujuan turut membantu kegiatan Gereja, antar lain : merangkai bunga, menyediakan dan megemasi perlengkapan Gereja, pembersihan Gereja dan turut berperan aktif dalam Koor kristoforus yang dibentuk tanggal 8 Desember 1975. Agar putri lebih melibatkan diri dalam keorganisasian ini, maka kembali diadakan pemilihan kepengurusan baru.

Tahun 1976 dari kesepakatan antara Yohanes Yan Roosen dengan Br. Aloysius maka kedua organisasi ini dipersatukan kembali, begitu pula dengan kepengurusan yang baru. Akibat dari pengabungan kedua organisasi ini banyak di antar a anggota St. Tarsisius mengundurkan diri. Pada tahun ini pembina kami Yohanes Yan Roosen pindah ke singkawang dalam memenuhi panggilan untuk menjadi seorang bruder. jugalah koor st. Kristoforus bubar karena kurangnya kesadaran dan semangat para anggota disusul oleh bubarnya Putri Altar di tahun 1977.

Tahun 1978 Yoseph Armanoto mengundurkan diri dari kepengurusan Organisasi, dan pada tanggal 23 juli 1978 secara resmi terbentuk susunan pengurus dengan tambahan bidang-bidang keterlampilan antara lain : seksi olah raga, kesenian, keamanan dan pelayan misa. Pada tahun ini keberadan organisasi sangat lemah dan kurang terkendali, hal ini disebabkan banyak dari pengurus tidak dapat aktif sepenuhnya dalam kegiatan organisasi dan selain itu anggota satu demi satu mengundurkan diri karena hambatan kegiatan extra di luar. di saat-saat sulit ini dibentuklah kepengurusan yang baru dalam organisasi. Dalam perjalanan hingga akhir tahun 1978 keadaan organisasi berjalan statis tanpa ada perubahan. Usaha untuk menggulang kesuksesan dan kemapanan dengan perencanaan matang belum mampu dicapai karena hambatan jumlah anggota yang terbatas.
Banyak usaha - usaha yang dirintis, misalnya dengan menhidupkan kembali Putri Altar, namun tetap saja tidak berhasil karena keberadaan Putri Altar belumlah memungkinkan. Jika ditinjau dari nama yang disandang maka belumlah tepat dipergunakan disebabkan aktifitas putri altar hanya semata - mata sebagai pembantu dalam melengkapi sarana perlengkapan gereja dan belum diperkenankan untuk pelayan misa.
Namun  hal ini tidaklah mematahkan semangat para pengurus, justru mereka semakin gigih berjuang agar Putri altar boleh mendapat hak yang sama dengan Putra altar. Selain itu sebagai pengganti Koor dibentuklah Vocal Group untuk mengembangkan bakat anggota dalam bidang seni, turut bergabung dengan sanggar drama dan masih banyak lagi aktifitas luar yang dikerjakan untuk menimbulkan kegairahan berkumpul dalam usaha mempererat rasa kebersamaan iman dan berorganisasi.

Usaha yang gigih dan berkat adanya kesatuan sesama anggota akhirnya putri altar diperkenankan untuk pelayan misa meskipun hanya mendapat tugas pada waktu pagi hari, namun hal ini merupakan langkah awal dengan tujuan agar umat secara perlahan-lahan dapat menerima kehadiran putri altar sebagai misdinar/ pelayan misa di Gereja.

Tahun 1980, ditahun ini jumlah anggota bertambah drastis sehingga dari pengurus terpaksa membatasi penerimaan anggota baru. Adanya penambahan serta minat para remaja untuk menjadi anggota ini karena adanya pemberitahuan/ pengumuman di gereja serta dukungan dari sekolah - sekolah di kotamadya dalam menanggapi surat edaran dari organisasi.

Dari pengalaman - pengalaman terdahulu bagaimana organisasi ini mengurus dan mengatur keanggotan serta kegiatannya, dasar itu pula yang dijadikan pedoman para pegurus. Namun dengan berkembangnya pola pikir dan kebudayaan jaman, maka tak dapat dipungkiri, bgahwa pola lama sudah tidak susuai lagi dengan sekarang, sehingga perlu diupayakan metode baru, yang dalam arti kata metode tersebut dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan jaman.
Ditinjau dari bentuk organisasi ini yang secara garis besar berorientasi dalam bentuk kepanduan meskipun berwujud semi dan setelah ditelusuri secara lebih mendalam ternyata bentuk ini mengarah ke bentuk organisasi yang formal.Untuk memenuhi kearah itu maka dibentuklah suatu panitia kecil yang disebut Forum kristoforus yang bertujuan mendata/ menggali kembali metode yang dipergunakan oleh pengurus terdahulu serta wadah penampung aspirasi anggota. Dari sekian banyak data dan aspirasi anggota yang terkumpul ternyata belum menunjang penyusunan metode yang dimaksud sehingga forum kristoforus tersebut terhenti dan tenggelam begitu saja. Kendala - kendala yang dihadapi begitu banyak dan selain itu anggota yang tergabung dalam forum kristoforus belum memahami secara mendasar akan keadaan organisasi, juga dalam ilmu pengetahuan tentang organisasi hanya terbatas pada pendidikan yang dimiliki. Akhirnya, penyusunan ini dilimpahkan pada ketua dan anggota serta Forum ditunjuk sebagai penelaah akhir dari penyusunan ini.

Dengan berlandaskan azas - azas yang dimiliki oleh organisasi serta peraturan organisasi dan didukung dari sumber data yang di peroleh forum, penyusunan metode organisasi ini terselesaikan dan hanya tinggal pengesahan akhir dari anggota. Mengigat betapa pentingnya pedoman ini dan perlu dengan segera disahkan sebagai UUD organisasi maka untuk lebih memfokuskan diri pada rancangan ini, pada masa liburan sekolah seluruh anggota dibawa ke Singkawang (pasir panjang 1) dan Sambas (Danau Sebedang) selama dua minggu untuk membahas perancangan UUD organisasi tersebut.

adapun tata cara pembahasan UUD ini diatur sebagai berikut :
Mula - mula anggota dibagi dalam beberapa kelompok dan setiap kelompok terdiri dari 15 orang anggota.
Kemudian setiap kelompok mendapat tugas untuk membahasa lima bab rancangan UUD organisasi.
Perlu diketahui jumlah anggota pada waktu itu adalah 75 orang anggota. Selama seminggu di pasir panjang 1 anggota hanya diminta untuk memberikan koreksi/ tambahan atas rancangan UUD dan jika ada hal yang perlu mendapat tambahan, pengurangan atau kurang jelas akan makna dari kalimat yang ada maka cukup disampaikan pada ketua kelompok untuk dicatat dan akan disampaikan kepada ketua organisasi. Setelah semua kelompok selesai membahas rancangan UUD organisasi selama 7 hari, pada hari minggu semua anggota pindah ke Sebedang untuk melanjutkan bahasan ini. Di danau Sebedang, para ketua kelompok mulai menyampaikan pertayaan- pertanyaan yang telah dicatat, demikian pula hal- hal yang perlu diubah atau perbaiki. Acara tanya jawab ini berlangsung selama 3 hari.

Mengakhiri pembahasan dari rancangan UUD itu, hari -hari selanjutnya diadakan saling menukar bahan pokok bahasan yang tediri sari 15 bab itu dan acara ini berlangsung dengan saling mempertahankan argumentasi, humor dan penuh dengan saling memberikan pengertian. Dari seluruh acara kegiatan organisasi selama ini. acara inilah yang terpanjang dan menelan biaya cukup besar. Di samping itu anggota benar-benar mengalami hidup sebagai saudara sendiri, makan bersama, tidur di tenda beralaskan tikar dan masing - masing memperoleh tugas dan tanggung jawab yang sama.

Sehari sebelum pulang ke Pontianak, hasil dari pembahasan rancangan UUD ini telah disepakati bersama akan disahkan pada rapat anggota mendatang.
Demikian para tanggal 16 oktober 1980 Anggaran Dasar Putra-Putri altar katedral santo Kristoforus ditetapkan sebagai pedoman berorganisasi dalam menjalankan karya- karya Gereja. Pada perjalanan dari tahun ke tahun berikutnya organisasi ini telah menerapkan anggaran dasar organisasi secara lengkap dan cita - cita organisasi ini adalah semakin memperluas ruang geraknya menuju ke tingkat Nasional bahkan Internasional.

Demikian secara Garis besar riwayat berdirinya organisasi ini dan hingga tahun 1993 jumlah peralihan pucuk pimpinan sebanyak 14 kali dan peralihan generasi sampai tahun ini telah 9 kali. Dengan Semangat  "LABORA PRO DEO" kita lanjutkan perjuangan organisasi ini ke arah yang dicita-citakan.


Sumber : buku kuning (Perhimpunan Putra Putri Altar Katedral St. Kristoforus Pontianak).

Read More......

Friday, September 17, 2010

Belajar dari "Uung dan Aing"

sebuah renungan yang didapat dari pastor Julius dari letret PPA di Laverna.
bila kita menggalami kesulitan hidup marilah kita ingat pada burung dan cacing.


"Belajar dari Burung dan Cacing"
setiap pagi burung selalu keluar dari sarangnya untuk mencari makan tanpa tau dimana dia akan mendapatkannya, karena itu kadang kala sore ia pulang dengan perut kenyang dan bisa membawa makanan untuk keluarganya, tapi kadang makanan yang dibawa hanya cukup untuk keluarganya sementara ia harus "puasa". Bahkan sering kali ia pulang tanpa apa - apa sehingga mereka sekeluarga harus "berpuasa". Meskipun burung tidak memiliki "kantor" yang tetap dan lahannya semakin digerogoti oleh manusia, namun yang jelas kita belum pernah menjumpai burung yang bunuh diri.
kita belum pernah menjumpai burung yang menukik dan membenturkan kepalanya ke batu. Kita tidak pernah melihat burung yang tiba - tiba menenggelamkan dirinya di sungai ataupun burung yang meminum racun untuk mengakhiri penderitaannya. Kita dapat melihat burung selalu optimis dengan rejeki yang diberikan kepadanya.
Kita lihat, walaupun kelaparan burung selalu berkicau dengan merdunya di tiap pagi. Tampaknya burung menyadari begitulah hidupnya, kadang di atas kadang dibawah. suatu waktu kenyang dan suatu waktu kelaparan. 
Sekarang mari kita lihat hewan yang lebih lemah dari pada burung, yakni cacing. Jika kita perhatikan cacing seolah - olah tidak punya sarana untuk bertahan. ia tidak memiliki kaki, tangan, tanduk bahkan mungkin tidak memiliki mata dan telinga. namun ia juga sama dengan ciptaan Tuhan lainnya ia memiliki perut yang apabila tidak diisi maka ia akan mati. Tapi dapat kita lihat dengan segala keterbatasannya, cacing tidak frustasi untuk mencari rejeki dan tetap hidup. Tidak pernah kita jumpai juga cacing yang membenturkan kepala ke tembok untuk bunuh diri.
Nah, bagaimana dengan manusia? kalau kita bandingkan, maka manusia memiliki anggota tubuh yang lebih kuat dan sarana yang lebih banyak.
Tetapi kenapa manusia yang dibekali banyak kelebihan ini sering kali kalah terhadap burung dan cacing? Menggapa manusia lebih banyak yang putus asa dan mengakhiri hidupnya akibat masalah yang dihadapinya? padahal rasa - rasanya belum pernah kita melihat cacing yang bunuh diri karena putus asa. Rupa-rupanya kita memang harus belajar banyak dari burung dan cacing.




Nick Vujicic seorang manusia yang telah belajar dari burung dan cacing.
 artikel lebih lanjut klick disini http://www.lintasberita.com/go/687215
Read More......

Tuesday, September 14, 2010

Retret Laverna 2010

pada tanggal 11 sep - 13 sep yang lalu PPA menggadakan kegiatan retret ke sanggau tepatnya rumah retret laverna.
bersama pastor julius, suster agatha dan suster teresia kami belajar banyak tentang menjadi seorang misdinar tugas dan kewajiban kami yang ternyata bukan hanya dalam gereja tapi juga menjadi pembawa lilin cahaya bagi lingkungan tempat kami hidup. kami belajar untuk mendoakan orang lain saling memaafkan dan mengenal apa itu godaan agar kami tidak jatuh berlarut dalam sebuah godaan.
pada hari ke-2 retret kami melakukan permainan di antaranya hulahup, kereta balon, mencari pen dan saluran pingpong. disini kami belajar untuk bekerja sama dan berjalan bersama sebagai sebuah kelompok. malam menjelang dan kami melanjutkan kegiatan pada pengakuan dosa dan keheningan malam yang diakhiri dengan berkeliling Laverna di malam hari sambil membawa lilin dengan api yang menyala pada akhir perjalanan kami kami ajarkan rasanya sakit menyakiti orang oleh suster dengan tetesan lelehan lilin panas di telapak tangan kami.
sebelum pulang ke  pontianak kunjungan terakhir tentunya melepas lelah bermain air di Riam.
kami juga membakar niat yang kami akan perbuat pada malam hening. serta membuat gagasan yang mungkin dapat dilakukan untuk menguatkan dan menyatukan PPA salah satu gagasan itu adalah pembuatan WEB dan blog PPA maka lahirlah blog ini =D.
PS : jika ada kesalahan mohon kritik dan sarannya hubungi : ahiap, jika ada yang ingin membantu posting dan mengurus blog PPA hub : ahiap juga. tenaga dan ide teman pasti akan membantu
penampakan :
 
Read More......