Shallom,

Blog PPA katedral akhirnya kelar juga. Segala kritik dan saran dari teman-teman akan membantu. Bagi yang berminat membantu posting dapat menghubungi ahiap ( bagi yang belum kenal, namanya Andreas Erdian Wijaya atau selaku koordinator kmn. Kmn itu apa? capede kalo ga tahu). Bagi anak- anak PPA maupun Ex-PPA harap follow blog ini. Caranya?? klick tombol follow, tunggu sebentar hingga muncul windows baru, lalu pilih account apa yang digunakan (disarankan yahoo aja) jadi ngk perlu buat Gmail baru. =D Labora pro Deo! <-- click untuk informasi.

Sunday, May 1, 2011

Paskah, Kebangkitan Kristus sekaligus Kemenangan Umat Katolik

Paskah, apa itu?

Paskah (bahasa Yunani: Πάσχα atau Paskha) adalah perayaan terpenting dalam tahun liturgi gerejawi Kristen. Bagi umat Kristen, Paskah identik dengan Yesus, yang oleh Paulus disebut sebagai "anak domba Paskah"; jemaat Kristen hingga saat ini percaya bahwa Yesus disalibkan, mati dan dikuburkan, dan pada hari yang ketiga bangkit dari antara orang mati. Paskah merayakan hari kebangkitan tersebut dan merupakan perayaan yang terpenting karena memperingati peristiwa yang paling sakral dalam hidup Yesus.
Paskah juga merujuk pada masa di dalam kalender gereja yang disebut masa Paskah, yaitu masa yang dirayakan dulu selama empat puluh hari sejak Minggu Paskah (puncak dari Pekan Suci) hingga hari Kenaikan Yesus namun sekarang masa tersebut diperpanjang hingga lima puluh hari, yaitu sampai dengan hari Pentakosta (yang artinya "hari kelima puluh" - hari ke-50 setelah Paskah, terjadi peristiwa turunnya Roh Kudus). Minggu pertama di dalam masa Paskah dinamakan Oktaf Paskah oleh Gereja Katolik Roma. Hari Paskah juga mengakhiri perayaan Pra-Paskah yang dimulai sejak empat puluh hari sebelum Kamis Putih, yaitu masa-masa berdoa, penyesalan, dan persiapan berkabung.
Paskah merupakan salah satu hari raya yang berubah-ubah tanggalnya (dalam kekristenan disebut dengan perayaan yang berpindah) karena disesuaikan dengan hari tertentu (dalam hal ini hari Minggu), bukan tanggal tertentu di dalam kalender sipil. Hari raya-hari raya Kristen lainnya tanggalnya disesuaikan dengan hari Paskah tersebut dengan menggunakan sebuah formula kompleks. Paskah biasanya dirayakan antara akhir bulan Maret hingga akhir bulan April (ritus Barat) atau awal bulan April hingga awal bulan Mei (ritus Timur) setiap tahunnya, tergantung kepada siklus bulan. Setelah ratusan tahun gereja-gereja tidak mencapai suatu kesepakatan, saat ini semua gereja telah menerima perhitungan Gereja Aleksandria (sekarang disebut Gereja Koptik) yang menentukan bahwa hari Paskah jatuh pada hari Minggu pertama setelah Bulan Purnama Paskah, yaitu bulan purnama pertama yang hari keempat belasnya ("bulan purnama" gerejawi) jatuh pada atau setelah 21 Maret (titik Musim Semi Matahari/vernal equinox gerejawi)
Minggu Paskah bukan perayaan yang sama (namun masih berhubungan) dengan Paskah Yahudi (bahasa Ibrani: פסח atau Pesakh) dalam hal simbolisme dan juga penanggalannya. Bahasa Indonesia tidak memiliki istilah yang berbeda untuk Paskah Pesakh (Yahudi) dan Paskah Paskha (Kristen) sebagaimana beberapa bahasa Eropa yang mempunyai dua istilah yang berbeda, oleh sebab itu kata Paskah dapat memiliki dua arti yang berbeda di dalam bahasa Indonesia.

Lambang Paskah


Telur Paskah adalah sebuah lambang yang sering digunakan saat paskah. Telur ini melambangkan kemenangan yang telah dicapai oleh anak ayam setelah berhasil keluar dari cangkang telur, keluar dari kegelapan menuju sebuah terang, sebuah hidup yang baru.





Kelinci Paskah adalah sebuah lambang yang juga sering digunakan saat paskah, walaupun sebenarnya kelinci Paskah, meskipun dagingnya yang putih, kadang2 dikatakan melambangkan kemurnian tanpa cela. Lah, kok dipake? 
Karena dikatakan di berbagai daerah di Jerman, dipercaya bahwa kelinci 
meletakkan telur - telur merah pada hari Kamis Putih dan telur - telur berbagai 
macam warna sebelum Minggu Paskah.





Renungan
Setelah Yesus Kristus mengorbankan dirinya di atas kayu salib yang hina, ia kembali bangkit pada hari ke 3 Ia dikuburkan. Ia bangkit untuk memenuhi harapan para pengikutnya, membimbing mereka kembali pada jalan yang benar. Kayu salib yang hina telah Ia jadikan simbol kemenangan bagi umat manusia. Ia telah mengalahkan kematian, dengan kebangkitan. Kita pun harus bangkit setelah semua masalah yang menimpa kita, kita harus kuat memikul salib seperti Yesus. 


No comments:

Post a Comment